Makna Hak dan Kewajiban Warganegara

Sebagai warganegara, adakah anda tahu apa hak dan kewajipan anda? Mengetahui hak dan kewajiban sebagai warganegara sendiri sebenarnya penting bagi setiap masyarakat. Dalam kes ini, untuk mengelakkan pelbagai kesalahpahaman dan kesilapan semasa hidup dalam masyarakat.

Untuk diperhatikan, definisi warganegara adalah penduduk negara atau negara berdasarkan keturunan, tempat lahir, dan lain-lain, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai warganegara negara tersebut. Hak warganegara dapat didefinisikan sebagai semua perkara yang diperoleh atau diperoleh oleh warganegara sama ada dalam bentuk kewibawaan atau kuasa terhadap sesuatu.

Hak yang diperoleh adalah hasil pemenuhan kewajiban oleh warganegara. Ringkasnya, hak baru dapat diperoleh ketika kewajiban telah dilaksanakan. Sifat kausalitas berlaku antara kedua-dua pihak, baik hak dan kewajiban warganegara dalam kes ini.

Jadi, adakah ini sama dengan hak asasi manusia? Secara amnya, tidak. Kerana tidak semua hak warganegara adalah hak asasi manusia. Walaupun begitu, dapat dipastikan bahawa semua hak asasi manusia adalah hak warganegara. Hak asasi manusia adalah hak asas yang wujud dalam diri seseorang sejak lahir, sementara hak warganegara dibatasi oleh status kewarganegaraan orang itu sendiri.

(Baca juga: Konsep Hak Asasi Manusia dan Kewajiban)

Sementara itu, kewajiban warganegara hanya dapat ditafsirkan sebagai sesuatu yang harus dilakukan oleh warganegara dengan tanggungjawab penuh dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Seperti hak asasi manusia, kewajiban warganegara juga berbeda dengan hak asasi manusia, sebagai kewajiban dasar yang dimiliki oleh setiap orang. Kewajiban warganegara serupa dengan kewarganegaraan, juga dibatasi oleh kewarganegaraan orang tersebut.

Hak dan kewajiban ini diatur dalam Perlembagaan 1945. Artikel 26, perenggan 1 menyatakan bahwa mereka yang menjadi warganegara adalah warganegara Dunia yang asli. Selain itu, warganegara juga dapat berasal dari negara lain yang telah disahkan sebagai warganegara. Syarat untuk kewarganegaraan sendiri telah ditetapkan dalam pasal 26 ayat 2.

Hak dan kewajiban juga diatur dalam pasal 27 paragraf 2, yang menyatakan bahwa semua warga negara dengan kedudukan mereka dalam hukum dan pemerintah wajib menegakkan hukum dan pemerintahan. Sedangkan dalam ayat berikutnya mengatakan bahawa setiap warganegara mempunyai hak untuk bekerja dan kehidupan yang layak.

Hak dan kewajiban warga Dunia juga diperjelaskan dalam artikel 28, yang menyatakan bahwa kebebasan berserikat dan berkumpul, menyatakan pemikiran secara lisan dan sebagainya, ditentukan berdasarkan undang-undang yang berlaku.

Contoh hak dan kewajipan

Sebagai warganegara, kita masing-masing berhak atas banyak perkara, misalnya memeluk dan mempraktikkan agama yang kita percayai, menyuarakan pendapat, menerima pendidikan, mendapatkan kehidupan yang layak dan sebagainya. Walaupun kewajiban kita sebagai warga negara, salah satunya adalah membayar cukai, ikut serta dalam pembangunan, mematuhi undang-undang, dan sebagainya.